Motivasi bisa dianggap sebagai dorongan untuk melakukan sesuatu. Motivasi bisa bertindak sebagai bahan bakar yang memberikan kamu kekuatan untuk mewujudkan impian. Motivasi dapat membuat orang biasa melakukan tugas-tugas yang luar biasa. Individu yang berbeda merasa termotivasi melalui cara yang berbeda pula. Beberapa orang menyukai penghormatan dan memperoleh motivasi dari itu, sementara yang lain memakai uang sebagai faktor yang memotivasi. Motivasi diperlukan dalam profesional juga dalam kehidupan berkeluarga.
Kita mungkin tidak menyadari betapa banyak teknik motivasi yang bisa digunakan untuk memotivasi rekan kerja, karyawan, anak-anak, diri sendiri bahkan pasangan hidup kita, untuk membuat perubahan atau untuk “berjalan” pada arah yang benar. Berbagai jenis motivasi tentunya untuk berbagai jenis orang, yang pada dasarnya terdapat 7 jenis motivasi, seperti termuat dalam Lifemojo.

1. Motivasi prestasi
Orang dengan tipe motivasi ini fokus pada pencapaian tujuan. Motivasi ini membentuk dasar bagi kehidupan yang baik, memberikan motivasi kepribadian dinamis dan menghormati diri sendiri. Orang biasanya menetapkan target yang dicapai tidak terlalu sulit dalam pencapaian. Dengan melakukan ini, mereka memastikan melakukan tugas-tugas yang bisa mereka capai.
2. Motivasi peningkatan diri.


Bentuk motivasi yang memanifestasikan dirinya positif serta negatif. Motivasi positif muncul dalam bentuk hadiah atau mengobati, dan dapat dinyatakan dalam arti negatif dengan cara memeras atau mengancam. Motivas ekstrinsik berlaku pada kedua kasus dan efektif.
4. Motivasi takut.

Ketakutan juga merupakan salah satu motivasi. Kita “takut” mengemudi di sisi jalan yang salah. Kita takut berjalan terlalu dekat dengan tepi tebing. Kita takut bahan kimia beracun. Ketakutan ini memotivasi kita untuk membuat keputusan yang baik soal keselamatan kita. Tapi jangan biarkan menjadi kebiasaan yang dapat mengendalikan kita. Jika kita tidak bisa melawan dengan cara positif, lakukan secara kreatif.

Penting untuk menginvestasikan diri secara fisik, emosional, dan finansial dalam suatu tugas. Semakin diinvestasikan dalam suatu tugas, semakin besar kemungkinan ia akan mampu melakukan pekerjaan dengan baik dan lengkap. Contohnya, jika mimpi menjadi seorang penyanyi, ia harus memiliki komitmen total dalam mencapai tujuan ini. Ia perlu bekerja keras pada apa yang ingin dicapai.
6. Motivasi sosial.


Jika kamu berpikir positif, kamu bisa mencapai hal-hal yang kadang dianggap tidak realistis oleh orang lain. Sikap positif membantu kamu membangun hubungan yang kuat dan tetap termotivasi. Jika kamu memiliki tujuan dalam pikiran namun kurang motivasi, cobalah miliki sikap positif. Ini akan menaikkan motivasi kamu sendiri.
Motivasi bisa datang dari orang yang kamu cintai, teman sebaya, guru, atau dari teman di komunitas. Tapi tahukah kamu siapa motivator terbesar? kamu sendiri! kamu adalah orang yang memiliki tujuan dalam pikiran dan kamulah yang harus mewujudkan mimpi. Orang yang dekat dengan kamu dan objek dari keinginan kamu hanya memberikan masukan inspirasi buat kamu. Sisanya tergantung pada kamu dan tindakan kamu.
sumber :
www.kaskus.us
Tidak ada komentar:
Posting Komentar